Bagi kamu yang sudah mulai melakukan investasi walaupun kecil-kecilan, Pernahkah kamu mendengar istilah dividen sebelumnya? Saat berinvestasi di saham, istilah dividen sudah biasa terdengar. Hal ini juga berlaku bagi investasi Reksadana juga menghasilkan Dividen Reksadana.

Dividen Reksadana adalah pembagian keuntungan yang dihasilkan oleh Reksadana yang kamu miliki. Distribusi ini biasanya dilakukan dalam bentuk unit penyertaan dalam Reksadana. Jadi kamu akan mendapatkan keuntungan dari persentase yang sudah di tentukan oleh manajer investasi terkait. Namun yang jadi pertanyaan adalah “Apakah Semua Reksadana Membagikan Deviden Kepada Investornya?”

Daftar Isi

Produk Reksadana yang Membagi Dividen

Tidak semua produk Reksadana memberikan dividen. Dalam aplikasi Bibit, terdapat delapan Reksadana yang membayar dividen. 5 dari delapan Dividen Reksadana tersebut adalah Reksadana Obligasi (RDO), sedangkan dua lainnya adalah Reksadana Saham (RDS). Berikut spesifikasi produk Reksadana (per Desember 2023):

  1. Obligasi Unggulan Manulife Kelas A
  2. Schoder Dana Mantap Plus II
  3. Dana Obligasi Batavia Ultima
  4. Penemuan Hasil Investasi Eastspring Kelas A
  5. Total Dana Obligasi Imbal Hasil Primer
  6. Indikator BNI-AM IDX30
  7. Dana Saham Inspirasi BNI-AM

Pembagian Dividen Reksadana ditentukan oleh Manajer Investasi (MI) yang menerbitkan produk Reksadana tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua dividen dibayarkan dalam bentuk tunai atau unit penyertaan. Frekuensi distribusinya berbeda-beda, mulai dari bulanan, triwulanan, hingga semesteran. Bahkan ada jangka waktu yang tidak pasti, karena bergantung pada kebijakan pengelolaan Reksadana MI.

Apakah Seorang Investor akan Mengalami Kerugian Jika Menerima Pembagian Dividen Reksadana?

Ketika produk Reksadana membagikan dividen, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau harga unit Reksadana akan turun. Penurunan tersebut disebabkan oleh pembagian dividen dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana tersebut. Berikut ini adalah contoh ilustrasi:

Saat dividen dibagikan, adanya penurunan harga NAB seringkali menimbulkan kebingungan di kalangan investor. Namun, tidak perlu khawatir karena meskipun NAB kamu menurun, kamu tidak rugi. Sebagai investor, kamu menerima dividen dalam bentuk tambahan unit Reksadana untuk menambah portofolio kamu.

Tips Memilih Investasi untuk Mendapatkan Dividen Tertinggi

1.      Pahami tanggal cum dan tanggal Ex Date

Untuk para investor yang ingin menerima dividen dari sebuah perusahaan, sangat penting untuk memahami konsep cum date dan ex date. Cum date merupakan tanggal terakhir untuk membeli saham agar investor masih memenuhi syarat untuk menerima dividen.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua investor memilih untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang lama, sehingga harga saham dapat berfluktuasi setelah tanggal cum. Sementara itu, ex date adalah tanggal setelah pembagian dividen di mana pemegang saham yang membeli saham setelah tanggal tersebut tidak akan lagi memenuhi syarat untuk menerima dividen.

Tanggal pembagian dividen biasanya sekitar tiga minggu setelah ex date. Dengan memahami kedua konsep ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.

2.      Mengamati Besarnya Dividend Yield Ratio

Jika kamu ingin menjadi pemburu dividen, kamu juga bisa mempertimbangkan rasio dividend yield. Hitung rasio ini dengan membagi dividen tahunan per saham dengan harga saham saat ini. Kesimpulannya adalah jika kamu mengetahui sebuah investasi memiliki besaran persentase dividend yield yang sangat besar, maka produk investasi ini juga akan semakin menarik untuk di beli.

3.      Dokumentasikan Tanggal Penerimaan dan Tanggal Pembayaran

Recording Date adalah tanggal di mana perusahaan akan menentukan dan mencatat pemegang saham yang berhak menerima dividen. Sedangkan tanggal pembayaran adalah tanggal dimana dividen dibayarkan kepada pemegang saham perusahaan. Jelas, para pencari dividen sangat menantikan tanggal pembayaran dividen.