Tidak bisa kita pungkiri, istilah trading dan investasi seringkali diartikan masyarakat sebagai sesuatu yang sama. Pada dasarnya, keduanya merupakan kegiatan jual-beli efek, khususnya saham di pasar modal, tapi terdapat perbedaan trading dan investasi yang wajib kita ketahui, sebelum memasuki dunia trading dan investasi.

Secara umum, perbedaan trading dan investasi terbagi jadi lima, mulai dari tujuan, pengambilan peraturan,  risiko, profil pelaku, keuntungan, dan elemen pelindung yang mereka dapatkan. Dan untuk lebih jelasnya cermatilah perbedaannya di bawah ini:

Daftar Isi

5 Perbedaan Trading dan Investasi yang Wajib Diketahui Calon Investor dan Trader

1. Tujuan

Hal yang menjadi pembeda paling dasar dari kegiatan investasi dan trading adalah tujuannya. Seperti yang kita tahu, investasi merupakan salah satu cara bagi seseorang untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang.

Berbeda halnya dengan para trader yang memiliki tujuan untuk meraih keuntungan dalam selagi singkat, seorang investor memiliki tujuan meningkatkan kekayaannya di masa mendatang akan menginvestasikan uangnya pada instrumen saham blue chip, reksadana, emas, properti, dsb.

2. Pengambilan Ketetapan

Perbedaan trading dan investasi yang kedua adalah dari segi pengambilan keputusannya. Bagi seorang trader, mereka harus banget memiliki kemampuan analisis saham yang mumpuni agar tidak salah beli. Selain itu, mereka juga kudu pintar-pintar membaca tren pasar dan sentimen-sentimen yang pengaruhi harga di pasar.

Umumnya, para trader meraup keuntungan besar dari saham-saham gorengan. Kemampuan mereka dalam membaca tren saham benar-benar menolong mereka meraih keuntungan. Mereka telah menyadari momentum kapan mesti beli dan jual kepemilikan asetnya.

Pas itu, fluktuasi pasar bukan memberi banyak efek, khususnya bagi investor yang menerapkan taktik dollar cost averaging (Dca). Taktik DCA sangat mungkin seseorang untuk tetap rutin berinvestasi tanpa peduli naik-turunnya harga sebuah aset di pasar.

3. Risiko

Perbedaan investasi dan trading lainnya, yang juga wajib kita ketahui adalah dari taraf risikonya. Tiap tiap instrumen pada dasarnya mempunyai keuntungan dan juga risikonya tersendiri. Walaupun begitu, kegiatan trading saham memiliki taraf risiko yang lebih tinggi dibandingkan berinvestasi.

4. Profil Risiko

Profil risiko adalah indikator untuk paham taraf toleransi investor pada risiko investasi. Gampangnya, sifat seseorang didalam menghadapi suatu risiko menentukan juga bagaimana mereka merencanakan keuangan dan laksanakan penanaman modal.

Prinsip dasar investasi, kan, high risk, high return. Semakin tinggi risikonya, makaakansemakin tinggi juga potensi imbal hasil yang kita mampu. Oleh karena itu, vital bagi kamu untuk mengenali profil risiko terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman modal.

Sedang Trader masuk ke dalam orang-orang dengan profil risiko super militan. Kenapa super militan? Karena mereka sudah  jelas betul potensi kerugian dari aktivitas itu. Oleh karena itu, mereka dituntut jeli  dalam mengamati konvoi harga di pasar. Mereka juga harus tahu kapan perlu beli dan jual sebuah instrumen investasi untuk beroleh keuntungan.

5. Keuntungan

Perbedaan trading dan investasi selanjutnya adalah dari keuntungan yang didapatkan. Sebagai contoh, saat berinvestasi pada saham, investor akan mendapat sebagian keuntungan seperti bonus, perkembangan nilainya, dividen, stock split, dsb.

Elemen pelindung aset dari  trading adalah stop loss. Stop loss aldah merupakan batasan kerugian yang ditentukan sendiri oleh trader. Artinya, jika konvoi harga aset yang dimiliki trader bukan disesuaikan keinginan, maka ia akan menjualnya saat batas stop lossnya tercapai.

Dan itulah perbedaan trading dan investasi. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat!