Berbicara tentang reksadana, tahukah kamu jika ada berbagai hal yang wajib untuk diketahui. Hal itu dilakukan agar nanti kita bisa memilih product yang terbaik, dan paling sesuai dengan keperluan. Dan salah satu contohnya adalah prospektus reksadana, yang bisa membuktikan kualitas dan prospek dari suatu product. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengertian prospektus reksadana, maka perhatikan penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Prospektus Reksadana?
prospektus reksadana merupakan sekumpulan informasi tentang suatu reksadana. Istilah itu mengacu pada buku petunjuk atau manual book, dan menyatakan berita lengkap tentang nama pengelola atau manajer investasi, dan juga prosedur, serta rekam jejak transaksi. Bukan hanya itu, dokumen ini juga memperlihatkan mengenai hak dan kewajiban, dan juga bagaimana product reksadana nantinya dibubarkan.
Dalam kata lain, prospektus reksadana bisa dipahami sebagai sebuah dokumen mengenai infromasi gabungan profil perusahaan dan juga laporan year. Dokumen itu biasanya memuat informasi tentang peluncuran produknya, rekam jejak dari manajer investasi, portofolio investasi, dan bermacam info vital lainnya.
Tips Mengetahui Isi Prospektus Reksadana
Dan supaya lebih tahu jelas tentang isi dari prospektus reksadana, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan.
1. Mencermati Standing di OJK
Mencermati standing legalitas product reksadana di OJK, bisa menghindarkan dari resiko penipuan berkedok investasi. Standing legalitas ini dapat dilihat pula lewat izin regulator dari pengelola dana. Selain itu, daftar manajer investasi yang sudah mengantongi izin bisnis dari OJK, juga bisa dilihat di website resminya.
2. Cek Rekam Jejak Manajer Investasi
Tiap tiap investor reksadana, tentu menginginkan modal investasinya dikelola oleh orang yang tepat. Dan hal ini bisa dilakukan dengan mengecek rekam jejak manajer investasi sebelum menanam modal pada produknya.
Pada prospektus, info berkaitan legalitas manajer investasi, pengalamannya mengelola dana, sampai kinerjanya bisa dilihat secara lengkap, dan bisa dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Cek Rekam Jejak dari Bank Kustodian
Bank Kustodian mempunyai peran penting pada penandatanganan KIK, atau kontrak investasi kolektif yang melibatkan pula manajer investasi. Kontrak itu bisa dibilang merupakan reksadana itu sendiri, dan Bank Kustodian bertugas untuk menyimpan efek, surat berharga, dan aset lain mengenai efek, misalnya, dividen, bunga, dan sebagainya. Forum ini juga berperan menahan penyalahgunaan reksadana oleh Mi.
4. Ketahui Metode Perhitungan NAB
Selaku investor, kamu perlu tahu bagaimana cara MI dalam menghitung NAB yang merupakan jumlah dana kelolaan MI pada suatu product reksadana, di mana perhitungannya dilakukan tiap tiap hari kerja bursa.
NAB memperlihatkan harga bersih atau nilai pasar, yang menggambarkan pertumbuhan modal investasi pasca dikurangi beragam biaya. Perhitungan NAB ini bisa dilihat pada prospektus reksadana.
5. Jenis dan Kebijakan Investasi
Pada dasarnya, ada 5 jenis reksadana, yaitu, pendapatan terus, pasar uang, campuran, indeks, dan saham. Masing-Masing jenis itu, pasti punya kelebihan dan kekurangan yang harus sesuai dengan keperluan, dan juga tujuan investasi. Jenis product reksadana yang berbeda juga tentu mempunyai kebijakan investasi yang berbeda dan perlu dipahami oleh investor.
6. Biaya yang Dibebankan waktu Transaksi
Tidak kalah pentingnya, pada prospektus kamu juga harus melihat biaya yang ditanggung oleh investor. Sebagai contohnya adalah biaya pembelian, penjualan, pengalihan, dan biaya transfer dari hasil penjualan. Pastikan jika beban biaya itu wajar, dan tidak sampai membuat aktivitas investasi merugi ataupun kurang optimal keuntungannya.
Dan itulah penjelasan tentang prospektus reksadana. Sudah terbayarkan penasaranmu dengan istilah yang ada didunia investasi ini? semoga bermanfaat!