Cara Menghitung Obligasi
Cara Menghitung Obligasi

Cara Menghitung Obligasi Beserta Contoh Kasusnya!

Diposting pada

Cara Menghitung Obligasi dapat didasarkan pada contoh masalah obligasi yang akan dibahas. Sebelum membahasnya, perlu dipahami apa itu Obligasi. Obligasi adalah instrumen keuangan yang digunakan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga keuangan untuk mendapatkan pendanaan. Dalam obligasi, investor memberikan dana kepada penerbit obligasi dan mendapatkan imbal hasil atau bunga secara berkala sampai jatuh tempo.

Obligasi dianggap sebagai pilihan investasi yang lebih stabil dan aman dibandingkan dengan saham, karena imbal hasil yang dijanjikan lebih pasti dan terjamin. Namun, perlu diingat bahwa obligasi tetap memiliki risiko, tergantung pada kredit rating penerbit obligasi dan kondisi pasar keuangan secara keseluruhan.

Untuk memahami investasi pada efek Obligasi, mari kita lihat berbagai Cara Menghitung Obligasi dan contoh masalah obligasi yang paling komprehensif, serta contoh berikut.

Daftar Isi

Cara Menghitung Obligasi dan Contoh Kasus nya

Mereka yang ingin menghitung keuntungan obligasi dari bunga obligasi yang dijual dengan diskon harus tahu caranya. Ada lima tahap untuk menentukan. Berikut perhitungan dan demonstrasi Obligasi!

Tentukan Diskon Obligasi

Cara Menghitung Obligasi ini digunakan bila tingkat bunga pasar lebih besar dari tingkat bunga nominal (kupon rate) sedang naik. Ini berpengaruh pada harga diskon, yang menyiratkan bahwa harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal atau nilai nominalnya.

Lantas, apa keuntungannya bagi investor? Investor menggunakan harga diskon untuk mengurangi perbedaan antara suku bunga nominal dan suku bunga pasar. Pada tahap awal, ada dua formula untuk menentukan tingkat bunga obligasi yang didiskontokan. Baca kasus berikut ini.

·         Ilustrasi Cara Menghitung Harga Obligasi Yang Didiskontokan

PT ACBD menerbitkan obligasi dengan jangka waktu lima tahun dan pembayaran bunga enam bulanan (10 persen). Obligasi diterbitkan dengan diskon karena tingkat bunga pasar 12 persen.

Harga jual obligasi adalah nilai sekarang dari nilai pokok (pokok) obligasi ditambah dengan nilai sekarang dari pembayaran kupon (pembayaran bunga). Diskon adalah perbedaan antara harga jual obligasi dan nilai nominalnya.

o   Diskon obligasi ditentukan dengan menggunakan rumus berikut.

Bunga dimajemukkan setiap semester, sehingga tingkat bunga nominal per periode adalah 6% (12% dibagi 2) (12% dibagi 2).

Ada total sepuluh periode (2 periode x 5 tahun).

Pembayaran bunga berkala adalah Rp 250.000 (Rp 5.000.000 dikalikan 5%).

Mengalikan nilai nominal obligasi dengan faktor bunga nilai sekarang (PVIF) menghasilkan nilai sekarang dari nilai pokok.

·         Rumus 1

PVIF = 1:(1+r)t

r = suku bunga pasar per periode

t = jumlah periode

PVIF=1 : (1+0,06)1 = 0,5584

Nilai sekarang dari jumlah pokok obligasi adalah Rp.2.792.000 (Rp.5.000 dikalikan dengan 0,5584).

·         Rumus 2

Konsekuensinya, kita harus menghitung nilai sekarang dari pembayaran bunga. Mengalikan pembayaran bunga nominal dengan faktor nilai sekarang dari anuitas biasa (nilai sekarang dari anuitas biasa atau singkatnya PVOA) menyelesaikan hal ini.

PVOA + (1 – (1: (1+r)t)): r

PVOA = (1 – (1 : (1+0,06)10)) : 0,06 = 7,360

Kamu bisa kalikan jumlah pembayaran bunga dengan skor PVOS untuk mendaptakan nilai bunya pasti nya.

Rp250.000 x 7,3601 = Rp1.840.020

Harga obligasi sama dengan nilai pokok saat ini ditambah nilai bunga saat ini.

Rp 2 792 000 ditambah Rp 1 840 020 sama dengan Rp 4 632 020

Diskon obligasi sama dengan Rp 5.000.000 dikurangi Rp 4.632.020 sama dengan Rp 367.980

Demiian artikel tentang Cara Menghitung Obligasi. Semoga bermanfaat dan sekian terima kasih.

Gambar Gravatar
Hi, Perkenalkan nama saya Cindy Monica, pemilik dari situs cytricks.com. Memiliki kegemaran terhadap dunia menulis, internet, dan bisnis, menjadikan saya tergerak untuk membuat situs ini sebagai media informasi terhadap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *