Cara Memilih Reksadana pasar uang (RDPU) yang bagus memang tidak bisa sembarangan bisa kamu lakukan. Kamu meskipun menguntungkan, kamu pun jangan sampai tergiur dan membuat kamu jadi ceroboh dalam menentukan RDPU kamu.
Kembali kepada Reksadana pasar uang, kamu bisa saja Menjadikan RDPU sebagai opsi investasi yang permanen. Mengapa? Karena Investasi ini terbilang minim risiko karena menawarkan keuntungan yang menjanjikan. Reksadana pasar uang adalah jenis investasi Reksadana yang portofolionya 100% diinvestasikan dalam instrumen pasar uang.
Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk mengalokasikan dana kamu dalam bentuk investasi di Reksadana pasar uang, ada beberapa opsi yang bisa kamu pertimbangkan. Bagaimana Cara Memilih Reksadana yang baik. Berikut adalah ulasannya!
Daftar Isi
5 Cara Memilih Reksadana Pasar Uang yang Cocok untuk Kamu
Hal yang utama dalam menjalankan investasi dimanapun kamu melakukannya. Jangan memilih secara membabi buta dan perlu diingat juga saat berinvestasi di RDPU dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Menyesuaikan dengan Karakteristik dan Profil Risiko
Cara Memilih Reksadana yang pertama adalah, pilihlah berdasarkan Profil Resiko kamu. Apakah kamu tipe konservatif yang mencari keamanan lebih atau kamu adalah tipe moderat yang dapat mengambil risiko dengan hati-hati. Apakah mungkin kamu adalah tipe agresif yang mencari pengembalian maksimal dengan risiko tinggi?
Jika kamu tipe konservatif, maka sebagai opsi kamu memilih RDPU, yang artinya itu pilihan yang bagus. Namun, jika kamu adalah investor tipikal pengambil risiko alias agresif, kamu dapat memilih Reksadana saham yang menawarkan pengembalian lebih tinggi dengan risiko lebih tinggi.
2. Jelajahi Produk
Sistem pengelolaan Reksadana pasar uang diatur langsung oleh manajer investasi, namun meskipun semuanya di handle oleh manajer investasi kamu juga minimal melakukan analisis produk juga. Tujuannya adalah untuk melihat apakah produknya jelas dan berpotensi menguntungkan di masa depan.
kamu bisa melihat bagaimana kinerja Reksadana, bagaimana kinerja Reksadana, dan likuiditas Reksadana saat ini. Kamu bisa membaca data tersebut di prospectus, Produk tersebut berisi informasi penting yang harus kamu ketahui. Artinya, memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, kamu juga harus melihat kinerja manajer investasi, kinerja kustodian, dan cara menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB).
3. Memilih Manajer Investasi yang Tepat
Cara Memilih Reksadana yang selanjutnya adalah dengan memilih manajer investasi. Pengelolaan uang untuk investasi di Reksadana pasar uang dilakukan oleh manajer investasi yang memiliki prosedur dan kebijakan operasional sendiri.
Ini seperti kamu memilih kurir. Tentu kamu akan memilih kurir yang kompeten agar barang bisa sampai dengan selamat bukan. Tentunya pemikiran ini juga harus kamu terapkan untuk memastikan manajer investasi itu bisa dengan kompeten membuat uang kamu aman dari kerugian. Tentunya kamu perlu mengetahui dengan baik kepada siapa yang kamu mempercayakan pengelolaan produk investasi kamu.
4. Jumlah Dana Operasional
Mengetahui berapa banyak uang yang kamu kelola adalah penting saat memilih Reksadana pasar uang. Karena Asset Under Management (AUM) merupakan ukuran kepercayaan masyarakat terhadap modal yang diinvestasikan kepada majaer investasi.
Tingkat pertumbuhan dana kelolaan menjadi penilaian penting bagi sebagian investor. Karena faktor ini digunakan untuk memprediksi evolusi laba selama periode waktu selama periode investasi. Semakin besar dana yang dikelola oleh Reksadana, semakin banyak kepercayaan investor terhadap manajer investasinya.
5. Cari Tahu Lebih Lanjut Tentang Biaya Yang Dikenakan
Saat kamu berinvestasi dalam Reksadana, manajer investasi mengontrol dana kamu sehingga kamu tidak hanya dapat melihat hasil dan tingkat pengembalian, tetapi juga biaya yang terkait dengan produk kamu.
Baca Juga: Cara Investasi di Ajaib dan Cara Beli Reksadana di Ajaib
Ini adalah cara untuk mempercayakan dana yang kamu miliki untuk dikelola kepada orang lain. Dimana jasa yang diberikan tentunya membutuhkan balas jasa.
Fee atau komisi yang harus dibayarkan kepada manajer investasi biasa disebut dengan management fee. Karena besaran biaya bisa berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu secara pasti bagaimana keuntungan akan didistribusikan berdasarkan jenis sistemnya. Demikian artikel tentang Cara Memilih Reksadana, semoga bermanfaat dan sekian terima kasih.