Daftar Investasi Bodong Ojk Terbaru – Investasi Reksadana saat ini sedang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bergantung pada profil risiko investor, banyak produk Reksadana tersedia untuk dipilih. Dengan keuntungan tersebut, wajar bagi masyarakat untuk berinvestasi di Reksadana.
Ternyata kepentingan masyarakat yang tinggi telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang melakukan kejahatan. Tanpa kewaspadaan, investor bisa menjadi korban penipuan investasi. Investasi penipuan adalah investasi yang dilakukan di perusahaan yang tidak ada atau fiktif, sehingga uang yang diinvestasikan oleh investor hilang begitu saja.
Biasanya, manajer investasi yang curang akan menyatakan bahwa investasinya merugi karena perusahaan mengalami kerugian atau gagal. Oleh sebab itu, OJK rajin mengupdate Daftar investasi bodongnya setiap bulan. Jadi jika kamu penasaran, berikut adalah Daftar Investasi Bodong Ojk Terbaru.
Daftar Isi
9 Investasi Palsu
Sembilan perusahaan yang melakukan penawaran investasi tanpa izin dan dihentikan oleh SWI meliputi:
- 5 perusahaan yang melakukan money game;
- 1 perusahaan yang melakukan penawaran investasi tanpa izin;
- 1 perusahaan yang melakukan kegiatan marketplace tanpa izin;
- 1 badan usaha yang melakukan kegiatan manajer investasi dan perdagangan berjangka komoditas tanpa izin;
- 1 perusahaan penyelenggara dompet digital tanpa izin.
Daftar sembilan investasi penipuan:
- Konsultan Investasi PT Zoelfie
- co.id (nama rangkap One More International/PT One More International Asia/PT One More International Indonesia)
- Periklanan Digital Tambang Galaxy
- scventuresvip.com/scventures (pengulangan Standard Chartered Venture)
- https://sales-finance.com/JceICh
- https://wue.cc/
- https://SharePay.work
- PT Eklanku Indonesia Brilliant
- https://digipay.atwebpages.com/ (duplikat Digipay)
Ciri Ciri Investasi Bodong, kamu Harus Hati Hati!
1. Keuntungan Yang Tidak Dapat Dibenarkan
Sebelum Kamu melakukan investasi, biasanya manajer investasi akan memberikan gambaran tentang ekspektasi pengembalian investasi Kamu. Misalnya, jika Kamu berinvestasi Rp 10 juta, Kamu dijamin mendapat pengembalian tahunan sekitar 15%. Ini menyiratkan bahwa Kamu bisa mendapatkan total Rp 11.500.000 per tahun.
Nah, memperluas investasi biasanya menjanjikan keuntungan yang sangat besar, hingga puluhan kali lipat dari investasi awal. Misalnya, Kamu dijanjikan keuntungan Rp 500 juta dalam satu tahun dengan investasi Rp 10 juta. Keuntungan ini tidak masuk akal mengingat rata-rata pengembalian investasi relatif rendah.
2. Tidak Memiliki Izin Transparan
Setiap kegiatan sektor keuangan, termasuk investasi, memerlukan izin yang masih berlaku. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK merupakan lembaga di Indonesia yang bertanggung jawab mengatur kegiatan tersebut. Setiap kegiatan investasi memerlukan izin terlebih dahulu dari OJK. Nah, perusahaan bodong tidak punya izin ini karena tidak bisa menunjukkan legitimasinya ke OJK.
3. Tidak Memiliki Prospektus Yang Lugas Dan Komprehensif
Dalam membahas investasi pada produk Reksadana, prospektus tidak dapat dipisahkan. Prospektus secara garis besar adalah dokumen yang memuat informasi lengkap tentang produk Reksadana. Kamu dapat melihat tujuan, kebijakan, batasan, dan manfaat investasi, selain risiko investasi yang akan Kamu tanggung. Tidak melupakan detail penting seperti nama dan rekam jejak manajer investasi.
4. Sistem Pencairan Dana Tidak Jelas.
Tidak diragukan lagi, investasi penipuan tidak memiliki sistem yang sederhana dan transparan untuk mencairkan dana. Kamu dapat membaca dengan teliti prospektus untuk mempelajari tentang bagaimana dana didistribusikan. Jika prospektus dan sistem distribusinya tidak jelas, sebaiknya berhati-hati dan hindari berinvestasi pada produk Reksadana tersebut.
5. Manajer Investasi Tidak Memiliki Sertifikasi
Manajer investasi menjadi indikator lain bahwa produk Reksadana yang ditawarkan adalah investasi curang. Pengelola investasi produk Reksadana aman bersertifikat dan memiliki izin resmi dari OJK. Tidak diragukan lagi, investasi penipuan tidak mempekerjakan administrator investasi dengan kredensial tersebut.