Bagi pemula, untuk mulai berinvestasi di dunia digital, seperti trading Bitcoin atau mesti aset cryptocurrency, maka harus memahami cara trading bitcoin terlebih dahulu. Cryptocurrency sendiri merupakan mata uang digital yang tidak berkaitan dengan negara atau pemerintah mana pun, yang disimpan di basis data terkomputerisas dan diamankan dengan kriptografi lewat teknologi blockchain.

Secara umum, cryptocurrency bisa diperdagangkan sebagai aset digital, sebagai cara untuk meraih keuntungan dari pengembalian investasi. Dan saat ini, tren trading Bitcoin memang sudah menjadi perhatian banyak orang, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Sayangnya, masih banya pemula belum tahu cara trading bitcoin dari awal. Lalu, bagaimana cara trading Bitcoin untuk pemula? Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini penjelasnnya:

Daftar Isi

Cara Trading Bitcoin untuk Pemula! Cuan Auto Ngalir

1. Tidak Melakukan Trading Secara Harian

Cara trading Bitcoin bagi pemula yang pertama ialah sebaiknya tidak dilakukan secara harian, karena pembawaan Bitcoin yang mudah berubah. Hal itu nantinya akan membuat harga bitcoin bisa naik, dan turun drastis dalam beberapa hari.

Dan untuk trader pemula, kamu juga perlu melihat prospek jangka panjang, sehingga tidak terjebak dalam masalah ‘Panic buying’ dan ‘Panic selling’. Ada baiknya untuk permulaan, pemula bisa mencoba investasi Bitcoin untuk jangka panjang.

2. Buat Taktik Sehingga Terhindar Dari Penipuan

Untuk melakukan trading kripto, kita juga memerlukan taktik supaya bisa membedakan rekomendasi cryptocurrency asli dan bebas dari penipuan. Menurut laporan Action Fraud, penipuan investasi kripto sudah mengalami kenaikan jadi 7.118 dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, hal ini naik 30 Persen dari total tahunan 2020. Maka dari itu, taktik sangat diperlukan untuk melihat secara kritis sebuah project atau sistem.

3. Pahami Risiko

Bagi pemula, trading Bitcoin dinilai mempunyai kapitalisasi pasar yang lumayan besar. Tetapi, dalam melakukan trading Bitcoin maupun mata uang kripto lainnya, kita perlu tahu risikonya.

Dengan mengetahui risiko, maka nantinya ia akan membantu untuk meminimalisir kerugian di masa depan dengan mengatur batas. Jangan hingga nilai investasi lebih besar dari kemampuan kita. Seperti diketahui, Bitcoin merupakan aset kripto paling likuid, artinya bitcoin itu mudah untuk diperjual-belikan.

3. Menjalankan Fitur Beli Otomatis

Untuk pemula, barangkali akan kesulitan membaca konvoi pasar. Sebagian sistem exchange menyediakan fitur beli berulang secara otomatis. Hal ini nantinya bisa membantu mengotomatiskan pembelian kripto, untuk memanfaatkan rata-rata biaya.

Dengan cara trading ini, investor kripto bisa memberi paham sistem untuk membeli jumlah tetap cryptocurrency pilihan mereka tiap bulan. Artinya, mereka bisa memperoleh sedikit mata uang saat harga tengah tinggi, dan sedikit lebih banyak saat harga rendah.

4. Pahami Prinsip Buy Low dan Sell High

Cara trading Bitcoin bagi pemula selanjutannya adalah pahami prinsip buy low and sell high, artinya jangan beli bitcoin saat harga sedang turun saja. ada saat di mana harga Bitcoin sedang turun, karena alasan kondisi pasar.

Baca Juga; Cara Main Trading Forex untuk Pemula yang Aman dan Terpercaya

Untuk itu, sebagai pemula bisa memulai trading Bitcoin dengan nominal kecil, sesudah itu baru menambah nominal uang yang diperdagangkan secara bertahap, saat profit sudah meningkat. Hal itu merupakan citra prinsip buy low dan sell high.

5. Melihat Peluang Keuntungan

Mencoba peluang keuntungan (Diversifikasi) juga wajib dilakukan di dalam aset cryptocurrency. Alih-Alih menaruh semua uang dalam 1 aset, sebaiknya lakukan diversifikasi portfolio. Demikian informasi tentang cara trading bitcoin untuk pemula, semoga informasinya bermanfaat. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?