Soal Dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 207

Diposting pada

Soal

1. Menentukan tokoh dan watak tokoh.

a. Apa latar tabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah menjadi rumah atau sekolah?

b. Pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di atas?

2. Menentukan rangkaian peristiwa

Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!

a. Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel

b. Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya?

c. Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!

d. Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!

 

 

Jawaban

1. – Ulu

Watak tokoh: sombong

Bukti pada teks: tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek

– Semut

Watak tokoh: penyabar

Bukti pada teks: Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan.

– Ikan

Watak tokoh: penyabar

Bukti pada teks: Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.

– Burung

Watak tokoh: bijak

Bukti pada teks: Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati.

a. Pinggir kolam, latar fabel bisa diubah menjadi rumah atau sekolah asal memiliki batang pohon dan kolam.

b. Kita harus menghargai kekurangan dan kelebihan setiap insan.

2. a. Awalnya, Ulu berada di pinggir kolam.

Tiba-tiba, hujan turun.

Lalu, Ulu bertemu dengan semut dan mengejeknya karena dianggap tak bisa menikmati hujan,

Selanjutnya ia bertemu dengan ikan dan mengejeknya karena tak bisa menikmati hujan.

Kemudian ia bertemu dengan burung yang menegurnya karena sudah menghina binatang lain.

Akhirnya ia menyesali perbuatannya.

b. Ulu merendahkan teman-temannya karena ia menganggap hanya dirinya yang memiliki kelebihan.

c. Ulu akhirnya menyadari kesalahannya setelah bertemu dengan burung yang menyorot ketidakmampuan Ulu untuk memanjat pohon. Sang burung pun mengatakan bahwa tak ada ciptaan yang sempurna, oleh karena itu tak ada seorangpun yang boleh merendahkan orang lain.

d. – Ulu: sombong

– Semut: penyabar, meski kesal dengan sikap Ulu, tidak membalasnya dengan kekerasan

– Ikan: penyabar, meski kesal dengan sikap Ulu, tidak membalasnya dengan kekerasan

– Burung: bijak

 

Disclaimer : Latihan soal dan jawaban ini bukan bocoran penilaian harian. Ini hanya sebagai referensi belajar bagi siswa. Jika ada kesamaan soal maka itu hanya kebetulan saja.

Gambar Gravatar
Hi, Perkenalkan nama saya Cindy Monica, pemilik dari situs cytricks.com. Memiliki kegemaran terhadap dunia menulis, internet, dan bisnis, menjadikan saya tergerak untuk membuat situs ini sebagai media informasi terhadap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *