Struktur Cerita Fabel dan Ciri Kebahasaan yang Digunakan

Diposting pada

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Orientasi biasanya berisi tentang pengenalan tokoh, latar tempat, serta waktu peristiwa.

2. Komplikasi

Komplikasi merupakan peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik. Komplikasi sendiri adalah bagian yang sangat penting dalam sebuah cerita. Konplikasi biasanya berisi tentang hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah sampai masalah itu memuncak.

 

3. Resolusi

Resolusi adalah bagian yang berisi pemecahan masalah atau solusi.

 

4. Koda (boleh ada boleh tidak)

Koda adalah bagian terakhir fabel yang berisi tentang perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

 

 

Ciri Kebahasaan yang Digunakan dalam Fabel

  • Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang

Contohnya:

Sang kerbau berkeliling hutan sambil menyapa binatang-binatang lain yang berada di hutan tersebut.

 

  • Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu

Contohnya:

Pada suatu malam sang harimau kembali berburu ke hutan tersebut, karena cuaca sedang turun hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur dan air.

 

  • Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya

Contohnya:

Lalu, sang gajah menginjak ranting pohon tersebut.

 

  • Penggunaan Sinonim dan Antonim pada Fabel

Contohnya:

a. efek emosi lemah = efek emosi kuat

b. senang = riang gembira

 

  • Penggunaan Kalimat Langsung

Cara penulisan kalimat langsung:

a. Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (“) bukan petik satu (‘).

b. Tanda petik penutup diletakkan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.

c. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.

Contoh: Ulu berkata, “Biarlah aku bernyanyi sendiri.”

d. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan.

e. Jika ada dua kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.

f. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

 

Itulah tadi pembasan mengenai Struktur Cerita Fabel dan Ciri Kebahasaan yang Digunakan. Semoga bemanfaat.

Gambar Gravatar
Hi, Perkenalkan nama saya Cindy Monica, pemilik dari situs cytricks.com. Memiliki kegemaran terhadap dunia menulis, internet, dan bisnis, menjadikan saya tergerak untuk membuat situs ini sebagai media informasi terhadap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *