Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama!

Sekali lagi Hanafi bangkit dari berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, “Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. Di sini semua orang berkuasa, kepada semua orang berutang, baik utang uang maupun utang budi.” Kemarahan Hanafi ditujukan kepada kepada anaknya yang katannya sudah dimasuki oleh setan dan kepada Si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya koki. Semua sudah bertumpuk tersebut kepada Rapiah. Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinta di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.
Abdul Muis, “Salah Asuhan”

Nilai moral yang ada dalam penggalan novel tersebut bila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari adalah ….

A. Pemberi utang adalah berkuasa
B. Kesombongan suatu sikap yang tidak terpuji
C. Terhadap istri kita dapat bertindak sesuka hati
D. Kita mesti membela terhadap teman
E. Anak harus tunduk kepada orang tua

Jawaban: B. Kesombongan suatu sikap yang tidak terpuji.

 

Kеѕіmрulаn: Berdasarkan реrtаnуааn dаrі sоаl diatas, sауа menyimpulkan bаhwа jаwаbаn dаrі ѕоаl tеrѕеbut adalah  B. Kesombongan suatu sikap yang tidak terpuji.

 

Disclaimer : Latihan soal dan jawaban ini bukan bocoran penilaian harian. Ini hanya sebagai referensi belajar bagi siswa. Jika ada kesamaan soal maka itu hanya kebetulan saja.