Doa Meminta Hujan yang Diajarkan Rasulullah SAW

Diposting pada

Cytricks – Dalam Islam, hujan membawa berkah tersendiri bagi orang-orang yang mengalaminya. Bahkan di berbagai wilayah Indonesia, intensitas hujan cukup sering khususnya di akhir tahun.

Namun ada beberapa wilayah yang juga mengalami kekeringan. Dalam Islam, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengamalkan doa meminta hujan. Berikut ini beberapa bacaan Doa Minta Hujan.

  • Doa dari Riwayat Imam Abu Dawud

Doa ini memohon agar hujan dapat menyuburkan dan bermanfaat bagi kehidupan.

Daftar Isi

اللهمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا, نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلًا غَيْرَ أٰجِلٍ

Allahummasqinaaa ghaitsan mughiisan mariiaan naafian ghairo dhoorrin aajilan ghairo aajilin

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 174)

  • Doa yang diajarkan untuk orang Badui

Dalam suatu riwayat, ada seorang Badui yang datang kepada Rasulullah SAW. Dia mengeluhkan kekeringan yang menyebabkan binatang ternaknya mati. Anak-anaknya juga tidak kenyang karena susu langka.

Rasulullah SAW pun berdiri di atas mimbar, bertahmid dan memuji Allah dan membaca doa berikut ini:

اللهمّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا سَرِيْعًا مَرِيْعًا غَدَقًا طَبَقًا، عَاجِلًا غَيْرَ رَائِفٍ، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ تَمْلَأُ بِهِ الضَّرْعُ، وَيَنْبُتُ بِهِ الزَّرْعُ وَتُحْيِي بِهِ الْأَرْضُ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرِجُوْنَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang merata, segera, menyuburkan, lebat, merata, segera tanpa kelambatan, bermanfaat tanpa bahaya. Hujan yang dapat memenuhkan ambing (kantong kelenjar) susu binatang ternak, yang menumbuhkan tanaman, yang menghidupkan tanah setelah mati (karena kekeringan).” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, 2002, h. 174)

  • Doa dari Riwayat Imam Malik bin Anas

Doa ini berisi permohonan agar Allah SWT menurunkan hujan untuk hamba-hambanya. Kekeringan yang melanda  agar bisa segera berakhir.

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan binatang-binatang (ciptaan)-Mu, sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri-Mu yang sebelumnya mati.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, 2002, h. 176).

  • Doa dari Riwayat Imam Abu Dawud

Doa ini diajarkan saat terjadi tanah yang tandus karena kekeringan. Saat itu, ada orang mengadukan kondisi kekeringan tersebut kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa berikut ini:

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهمَّ أَنْتَ اللهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَنِيُّ, وَنَحْنُ الْفُقَرَاءُ أَنْزِلْ عَلْيْنَا الْغَيْثَ وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ لَنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَي حِيْنٍ

Artinya: “Segala puji milik Allah, Tuhan seluruh semesta, yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang, Tuhan yang menguasai hari pembalasan. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Engkau yang Mahakaya, sedangkan kami makhluk yang membutuhkan, turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang Engkau turunkan kepada kami sebagai kekuatan dan pencapaian hingga akhir masa.”

Dan itulah penjelasan tentang Doa Meminta Hujan yang Diajarkan Rasulullah SAW. Sudah terbayarkan penasaranmu dengan penjelasan ini? semoga bermanfaat.

Gambar Gravatar
Hi, Perkenalkan nama saya Cindy Monica, pemilik dari situs cytricks.com. Memiliki kegemaran terhadap dunia menulis, internet, dan bisnis, menjadikan saya tergerak untuk membuat situs ini sebagai media informasi terhadap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *