Soal Dan Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 Halaman 4 Subtema 1 Pembelajaran 1, Ayo Membaca: Pohon Apel yang Tulus

Diposting pada

Daftar Isi

Di akhir cerita, mengapa pohon apel menangis?

 

Jawaban:

Pohon apel menangis karena merasa bahagia bisa bersama-sama dengan temannya lagi.

Jawaban tersebut diperoleh penulis dari bacaan yang ada pada halaman 2 dan 3, sebagai berikut.

Pohon Apel yang Tulus

Dahulu kala, ada sebuah pohon apel besar.

Ada seorang anak laki-laki bermain di sekitar pohon itu.

Dia sangat menyayangi pohon itu.

Pohon itu juga senang bermain bersamanya.

Suatu hari, ia datang kembali. Pohon apel menyambutnya dengan gembira.

“Ayo, bermainlah bersamaku,” ajak si Pohon Apel.

“Ah, aku tak punya waktu untuk bermain. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Bisakah kau membantuku?”

“Kamu boleh memotong cabang-cabang pohonku ini untuk membangun rumahmu.”

Jadi anak laki-laki itu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan riang.

Pohon apel itu senang melihat temannya bahagia.

Tapi dia tak pernah kembali sejak saat itu.

Pohon apel kembali merasa kesepian dan sedih.

Akhirnya, laki-laki itu kembali lagi. Laki-laki itu dan pohon apel sekarang sudah sama-sama tua.

“Aku sudah tak bisa memberikan apa-apa,” kata Pohon Apel.

“Tidak apa-apa. Aku hanya membutuhkan sebuah tempat untuk beristirahat,” jawab laki-laki itu.

“Baik! Sisa batang pohon tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan beristirahat. Duduklah sini bersamaku dan istirahatlah,” kata pohon apel.

Laki-laki itu pun duduk bersandarkan pada batang pohon yang masih tersisa.

Pohon apel pun menangis bahagia. Akhirnya mereka pun bersama lagi.

 

 

Disclaimer : Kunci jawaban soal ini hanya sebagai referensi belajar bagi siswa. Jika ada kesamaan jawaban maka itu hanya kebetulan saja.

Gambar Gravatar
Hi, Perkenalkan nama saya Cindy Monica, pemilik dari situs cytricks.com. Memiliki kegemaran terhadap dunia menulis, internet, dan bisnis, menjadikan saya tergerak untuk membuat situs ini sebagai media informasi terhadap pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *