Rukun dan Syarat Sah Sholat yang Perlu Diketahui – Agar sholat yang dilakukan sempurna dan bisa diterima sebagai ibadah oleh Allah, maka penting bagi umat muslim untuk mengetahui rukun dan syarat sah Sholat. Karena menurut Nahdlatul Ulama (NU) hal ini merupakan ibadah atau saranan menuju perjalanan Allah yang sempurna.
Lalu apa sajakah Syarat Sah dan rukun solat? Berikut ulasan selengkapnya mengenai hal tersebut:
Daftar Isi
Rukun Sholat
Menurut Kitab Al-Fitrah yang ditulis oleh Mustafa Al-Khin dan Musthafa Al-Bugha menjelaskan bahwa rukun merupakan hal-hal yang mendasar.
معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله – صلى الله عليه وسلم
Artinya: Makna rukun. Rukun sesuatu ialah bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan. Maka bagian-bagian shalat adalah rukun-rukunnya seperti rukuk dan sujud. Tidak akan sempurna keberadaan shalat dan tidak akan menjadi sah kecuali apabila semua bagian shalat tertunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana telah dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam agama Islam, jumlah rukun sholat sebenarnya bervariasi, hal ini karena mendapat banyak pandangan dari para ulama. Namun, menurut Imam Abu Suja dalam Matan Al-Ghayah wa Taqrib rukun sholat ada 18.
فصل” وأركان الصلاة ثمانية عشر ركنا النية والقيام مع القدرة وتكبيرة الإحرام وقراءة الفاتحة وبسم الله الرحمن الرحيم آية منها والركوع والطمأنينة فيه والرفع واعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنينة فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والجلوس الأخير والتشهد فيه والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والتسليمة الأولى ونية الخروج من الصلاة وترتيب الأركان على ما ذكرناه
Artinya: Pasal rukun-rukun sholat ada 18, yakni niat, berdiri bagi yang mampu, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, rukuk, tumakninah, bangun dari rukuk dan iktidal, tumakninah, sujud, tumakninah, duduk di antara dua sujud, tumakninah, duduk untuk tasyahhud akhir, membaca tasyahhud akhir, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW saat tasyahhud akhir, salam pertama, niat keluar dari sholat, dan tertib.
Berikut ini penjelasan mengenai rukun sholat:
- Niat: Niat dibaca sebelum memulai sholat, setiap sholat ada bacaan niatnya masing-masing, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah.
- Berdiri bagi yang mampu: Sholat harus dikerjakan secara berdiri bagi yang mampu. Tapi jika tidak, anda boleh duduk dan jika masih tidak anda juga boleh melakukannya sambil tidur miring.
- Takbiratul ihram: Takbiratul ihram merupakan ucapan pertama dalam sholat.
- Membaca surat Al-Fatihah: Nabi Muhammad SAW mengatakan, sholat tidak sah jika tidak membaca surat Al-Fatihah dan jika tidak mampu boleh membaca surat lain yang diketahui. Jika tidak mampu juga, boleh berzikir dan membaca doa lain. Jika masih tidak juga, anda boleh diam saat bagian membaca surat Al-Fatihah.
- Rukuk: Rukuk merupakan sikap ketika badan membungkuk dan tangan berada di lutut.
- Tumakninah: Tumakninah adalah keadaan tenang, bahkan persendian pun juga akan ikut tenang.
- Bangun dari rukuk dan iktidal: Iktidal merupakan ketika bangun dari rukuk dan melakukan iktidal atau menegakkan badan dan kemudian melakukan rukuk lagi.
- Tumakninah: Dilalukan setelah melakukan iktidal.
- Sujud: Sujud adalah posisi ketika badan membungkuk hingga telapak kanan dan kiri, lutut kanan dan kiri, ujung kaki kanan dan kiri, dan juga dahi serta hidung menyentuh lantai.
- Tumakninah: Jika sudah selesai sujud, lakukan lagi tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud: Duduk di antara dua sujud dilakukan setelah tumakninah.
- Tumakninah: Dilakukan setelah melakukan sujud, kembali lagi ke tumakninah
- Duduk untuk tasyahhud akhir: Kemudian, lanjutkan dengan duduk untuk mengucap tasyahhud akhir.
- Membaca tasyahhud akhir: Tasyahhud akhir berisi ucapan penghormatan kepada Allah dan juga pujian kepada nabi.
- Membaca salawat kepada Nabi: Setelah membaca tasyahhud akhir, selanjutnya membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Salam pertama: Salam ‘Assalamu’alaikum wa rohmatullah wa barokatuh’ diucapkan sambil menghadap ke kanan dan juga ke kiri secara bergantian.
- Niat keluar dari salat: Ucapkan niat keluar dari sholat setelah salam pertama.
- Tertib: Tertib merupakan sikap menunaikan sholat sesuai urutan rukunnya.
Syarat Sah Sholat
Syarat sah Sholat ada lima. Adapun hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadist, yaitu:
فصل – وشرائط الصلاة قبل الدخول فيها خمسة أشياء طهارة الأعضاء من الحدث والنجس وسترالعورة بلباس طاهر والوقوف على مكان طاهر والعلم بدخول الوقت واستقبال القبلة
Artinya: Syarat sah sholat sebelum masuk ke dalam sholat ada lima: sucinya badan dari hadas dan najis, menutup aurat dengan pakaian yang suci, berada di tempat yang suci, tahu pasti akan masuknya waktu sholat, dan menghadap kiblat.
Berikut penjelasannya lengkapnya:
1. Suci Badan dari Hadas dan Najis
Sebelum melaksanakan sholat dipastikan Anda dalam keadaan benar-benar suci. Sebab shalat merupakan salah satu kegiatan hamba dalam menghadap Tuhannya.
2. Menutup aurat dengan pakaian yang suci
Umat muslim juga harus menutup aurat ketika hendak sholat. Aurat perempuan ialah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan juga wajah. Sementara aurat laki-laki dari pusar sampai dengan lutut.
3. Berada di tempat yang suci
Selanjutnya umat muslim juga perlu memastikan berada di tempat yang suci ketika akan menunaikan ibadah sholat.
4. Telah masuk waktu sholat
Masuknya waktu sholat ditandai dengan berkumandangnya azan sesuai waktu sholat yang berlaku. Allah berfirman dalam QS An Nisa: 103, “Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
5. Menghadap kiblat
Sholat harus dikerjakan dengan menghadap ke arah kiblat. Perintah ini ada dalam Al-Quran, tujuannya agar muslim melakukan sholat sesuai keimanannya.
Dan itulah penjelasan tentang Rukun dan Syarat Sah Sholat yang Perlu Diketahui. Sudah terbayarkan penasaranmu dengan penjelasan ini? semoga bermanfaat.