Sebagai orangtua, sangat penting untuk memahami pentingnya konsep pendidikan anak usia dini. Pasalnya, pendidikan usia dini menjadi pondasi bagi si kecil dalam membangun kemampuan dasar, yang diperlukan dalam pendidikannya di masa mendatang.
Dan saat ini, peemerintah pun memandang pentingnya konsep pendidikan usia dini, sebagai titik sentral untuk membangun pondasi dasar kepribadian anak, demi menjadi manusia yang baik di masa mendatang. Lalu, apa pentingnya pendidikan usia dini? berikut adalah beberapa hal yang menyatakan pentingnya pendidikan anak usia dini.
Daftar Isi
Menambah kesejahteraan fisik maupun mental anak
Aktivitas bermain sambil belajar di PAUD, bisa menambah kesejahteraan fisik maupun mental anak. Karena, si kecil melakukan beragam aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan. Hal ini juga bisa menambah prestasi belajar, membentuk pembawaan yang pantang menyerah, lebih mandiri, dan bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak.
Mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak
Pendidikan anak usia dini bisa mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak. Mengingat usia PAUD merupakan periode emas dengan pertumbuhan otak anak mencapai 80 persen, rangsangan pendidikan lewat beragam aktivitas akan menyebabkan pertumbuhan otaknya semakin optimal.
Mempersiapkan anak untuk jenjang pendidikan berikutnya
Pendidikan usia dini bisa jadi bekal bagi anak, sehingga lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutannya. Anak yang terbiasa belajar semenjak kecil akan lebih cepat dalam menerima informasi baru, sehingga mudah beradaptasi.
Mendorong pertumbuhan emosional dan intelektual anak
Pendidikan anak usia dini bisa membantu mendorong pertumbuhan emosional dan intelektual si kecil. karena, anak diajarkan untuk lebih sabar, mandiri, dan berteman dengan orang lain. Selain itu, metode pembelajaran PAUD juga memungkinkan anak belajar membaca, menulis, berhitung, dan juga melakukan kesibukan kreativitas, seperti menggambar dan bernyanyi.
Membentuk kepribadian positif anak
Pendidikan kepribadian anak usia dini, bisa membentuk kepribadian positif pada anak supaya sukses di masa mendatang. Contoh pendidikan karakter anak usia dini, yaitu menanamkan kejujuran semenjak kecil, disiplin dalam melakukan tugas, dan bersosialisasi degan orang lain. Anak yang mendapat pendidikan usia dini, cenderung mempunyai risiko yang lebih kecil untuk terlibat dengan masalah hukum saat dewasa.
Apa saja yang dipelajari dalam pendidikan anak usia dini?
Pendidikan anak usia dini adalah sistem pendidikan yang berfokus pada pertumbuhan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak. Institusi PAUD juga harus menetapkan kurikulum yang bisa menggali potensi pada masing-masing anak. Tak hanya itu, pelajaran PAUD perlu diberikan dalam situasi yang mengasyikkan untuk anak. Sebagian kegiatan yang bisa dilakukan anak saat belajar di PAUD adalah:
- Aktivitas artistik dan keterampilan, seperti menggambar, melukis, membuat odel, kesibukan yang dekat dengan keseharian seperti membersihkan rumah.
- Bermain dengan mainan, permainan simbolik, permainan sensorik, bermain dengan pasir dan air, game konstruksi, dan lain-lain.
- Kesibukan musik dan gerakan, misalnya memainkan alat musik, bernyanyi, menghapalkan lagu, dan lain-lain.
- Kesibukan komunikasi dan kreatif, misalnya bercerita, menghafal dongeng, membaca buku, membaca komik edukatif, dan lain-lain.
- Aktivitas yang melatih kepekaan, seperti pengamatan, pembacaan dengan gambar, matematika, pembicaraan, dan bereksperimen.
- Aktivitas di luar ruangan, seperti jalan-jalan, bermain pasir di pantai, olahraga, dan lain-lain.
Baca Juga: Soal Dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 122-123
Pelajaran anak PAUD tidak boleh memberatkan. Meski ada anak yang menonjol dari sisi akademis di usia dini, institusi PAUD sebaiknya tidak menggeneralisir mereka dari pencapaian akademisnya. Pasalnya, pembawaan alamiah anak di usia ini memang masih lebih suka bermain. Dan itulah sedikit penjelasan tentang pentingnya konsep pendidikan anak usia dini. Semoga infromasinya bermanfaat!
